Timnas Voli Indonesia Waspadai Thailand
ANTARA
PALEMBANG - Tim nasional bola voli putra Indonesia harus mewaspadai Thailand karena tim negeri Gajah Putih itu bakal menjadi pesaing utama pada SEA Games XXVI nanti.
"Thailand yang bakal menjadi sandungan Indonesia karena dari dua kali pertemuan di tahun 2011 selalu berhasil mengalahkan kita. Selain itu, memang setiap SEA Games, selalu Indonesia dan Thailand yang bersaing ketat dalam perebutan medali emas," ujar Asisten Pelatih Nasional Dadang Sudrajat di Palembang, Selasa (8/11) .
Dadang mengakui saat ini materi pemain Timnas Thailand lebih baik daripada Indonesia meskipun tidak terlalu jauh perbedaannya. "Secara kualitas, memang Thailand lebih baik sedikit karena saat ini sudah berani menurunkan pemain muda, tapi bukan tidak mungkin dapat dikalahkan karena kali ini SEA Games digelar di Indonesia," ujar dia.
Selain Thailand, menurut Dadang, tim dari Vietnam dan Myanmar patut diwaspadai karena menunjukkan kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. "Memang rekor pertemuan masih dikuasai Indonesia. Tapi, dalam pertandingan terakhir, Vietnam dan Myanmar sudah bisa memberikan perlawanan berarti. Artinya, kedua tim itu bisa menjadi kuda hitam pada SEA Games nanti," ujar dia lagi.
Mengenai kesiapan, dia mengungkapkan timnya berada dalam kondisi puncak dan siap memberikan kemampuan terbaik pada pertandingan nanti. "Ke-12 pemain yang disiapkan telah berada dalam kondisi prima. Tidak ada pemain cedera, dan secara mental mereka sudah siap berlaga," ujar dia.
Timnas Indonesia telah memulai latihan perdana di Palembang Sport and Convention Center sejak Senin (7/11). Ke-12 pemain yang disiapkan ialah Bagus Wahyu Ardyanto, Adi Sucipto, Andri, Affan Priyo Wicaksono, Antho Bertiawan, Mahfud Nurcahyadi, Ayip Rizal, Septio Hadi, Ramzil Huda, Agung Seganti, Rudi Tirtana, dan Veleg Dhani.
Pengurus Besar Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PB PBVSI) menargetkan medali emas pada anak asuh pelatih asal China, Li Qiujiang, itu. Menurut Dadang, target itu cukup realistis, mengingat Indonesia bertindak sebagai tuan rumah dan berhasil menduduki peringkat ke-7 di kawasan Asia pada Kejuaraan Antarklub Putra di Palembang, akhir Juli lalu. "Tentunya harapan masyarakat Indonesia juga menjadi tekad Tim Bola Voli Putra nasional," ujar dia.
Dalam tiga SEA Games terakhir untuk cabang olah raga bola voli indoor putra, Indonesia dua kali membawa pulang emas. Keduanya diperoleh pada SEA Games tahun 2007 di Thailand dan SEA Games tahun 2009 di Laos, sedangkan Thailand berhasil memboyong satu emas pada SEA Games tahun 2005 di Filipina.
Di laga perdana, tim voli Indonesia akan menjajal tim Kamboja pada 13 November 2011 pukul 16.00 WIB. Laga berikutnya, Timnas Indonesia akan melawan Malaysia (14/11), Myanmar (15/11), Vietnam (17/11), serta Thailand (19/11).
Ketua Harian PBVSI Sumsel Sonny Poerwono mengatakan cabang olah raga bola voli untuk kelompok putra hanya diikuti enam negara, yakni Indonesia, Kamboja, Malaysia, Thailand, Vietnam, serta Myanmar. "Peserta yang tidak banyak sehingga pertandingan dimainkan dengan sistem setengah kompetisi. Juara dan runner-up nantinya akan kembali bertemu untuk memperebutkan medali emas. Sedangkan peringkat ketiga dan keempat kembali bertarung untuk meraih medali perunggu," katanya. PL/S-1
"Thailand yang bakal menjadi sandungan Indonesia karena dari dua kali pertemuan di tahun 2011 selalu berhasil mengalahkan kita. Selain itu, memang setiap SEA Games, selalu Indonesia dan Thailand yang bersaing ketat dalam perebutan medali emas," ujar Asisten Pelatih Nasional Dadang Sudrajat di Palembang, Selasa (8/11) .
Dadang mengakui saat ini materi pemain Timnas Thailand lebih baik daripada Indonesia meskipun tidak terlalu jauh perbedaannya. "Secara kualitas, memang Thailand lebih baik sedikit karena saat ini sudah berani menurunkan pemain muda, tapi bukan tidak mungkin dapat dikalahkan karena kali ini SEA Games digelar di Indonesia," ujar dia.
Selain Thailand, menurut Dadang, tim dari Vietnam dan Myanmar patut diwaspadai karena menunjukkan kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. "Memang rekor pertemuan masih dikuasai Indonesia. Tapi, dalam pertandingan terakhir, Vietnam dan Myanmar sudah bisa memberikan perlawanan berarti. Artinya, kedua tim itu bisa menjadi kuda hitam pada SEA Games nanti," ujar dia lagi.
Mengenai kesiapan, dia mengungkapkan timnya berada dalam kondisi puncak dan siap memberikan kemampuan terbaik pada pertandingan nanti. "Ke-12 pemain yang disiapkan telah berada dalam kondisi prima. Tidak ada pemain cedera, dan secara mental mereka sudah siap berlaga," ujar dia.
Timnas Indonesia telah memulai latihan perdana di Palembang Sport and Convention Center sejak Senin (7/11). Ke-12 pemain yang disiapkan ialah Bagus Wahyu Ardyanto, Adi Sucipto, Andri, Affan Priyo Wicaksono, Antho Bertiawan, Mahfud Nurcahyadi, Ayip Rizal, Septio Hadi, Ramzil Huda, Agung Seganti, Rudi Tirtana, dan Veleg Dhani.
Pengurus Besar Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PB PBVSI) menargetkan medali emas pada anak asuh pelatih asal China, Li Qiujiang, itu. Menurut Dadang, target itu cukup realistis, mengingat Indonesia bertindak sebagai tuan rumah dan berhasil menduduki peringkat ke-7 di kawasan Asia pada Kejuaraan Antarklub Putra di Palembang, akhir Juli lalu. "Tentunya harapan masyarakat Indonesia juga menjadi tekad Tim Bola Voli Putra nasional," ujar dia.
Dalam tiga SEA Games terakhir untuk cabang olah raga bola voli indoor putra, Indonesia dua kali membawa pulang emas. Keduanya diperoleh pada SEA Games tahun 2007 di Thailand dan SEA Games tahun 2009 di Laos, sedangkan Thailand berhasil memboyong satu emas pada SEA Games tahun 2005 di Filipina.
Di laga perdana, tim voli Indonesia akan menjajal tim Kamboja pada 13 November 2011 pukul 16.00 WIB. Laga berikutnya, Timnas Indonesia akan melawan Malaysia (14/11), Myanmar (15/11), Vietnam (17/11), serta Thailand (19/11).
Ketua Harian PBVSI Sumsel Sonny Poerwono mengatakan cabang olah raga bola voli untuk kelompok putra hanya diikuti enam negara, yakni Indonesia, Kamboja, Malaysia, Thailand, Vietnam, serta Myanmar. "Peserta yang tidak banyak sehingga pertandingan dimainkan dengan sistem setengah kompetisi. Juara dan runner-up nantinya akan kembali bertemu untuk memperebutkan medali emas. Sedangkan peringkat ketiga dan keempat kembali bertarung untuk meraih medali perunggu," katanya. PL/S-1
http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/75627
Tidak ada komentar:
Posting Komentar